System
Home  ›  Tidak Ada Kategori

KADO YANG TERINDAH

7 min read

Kado yang terindah
 Sedikit Cerita tentang keluarga dari saya semoga ini bisa menggugah hati kita agar tambah sayang kepada orangtua kita, Langsung saja silahkan Check.
 

          Kado yang terindah



   
Suatu hari ada seorang anak yang bernama fani, ia tinggal bersama ibunya, ayahnya sudah lama meninggal sejak 1 tahun yang lalu, fani sangat menyayangi ibunya, ibu fani setiap hari berdagang kue keliling, kini fani berada di bangku kelas 10 SMA, fani mempunyai teman yang bernama vino, vino sangat baik ia teman fani sejak kecil,mereka sangat dekat sekali vino tinggal di panti asuhan,karena kedua orang tua vino sudah meninggal sejak ia kecil,karena kecelakaan.

05:00
   Adzan subuh sudah berkumadang namun gadis itu masih saja tertidur dengan selimut tebal nya.
"Faniiii bangun nakk subuh" teriak seorang wanita separuh baya itu


"Iyaa buu,huhh padahal aku masih ngantuk" ucap fani sambil membereskan tempat tidur nya.
 Fani segera membersihkan badannya lalu ia mengambil wudhu untuk sholat, setelah itu ia bersiap siap untuk pergi kesekolah.
"Pagii buuu" teriak fani dengan ceria, anak itu memang periang ia tak pernah terlihat sedih baginya hidup itu bukan untuk bersedih tidak ada gunanya jika hidup harus bersedih terus menerus.


"Ibu mau jualan? Ibu kan lagi sakit, ibu hari ini libur dulu aj. biar fani yang kerja ibu dirumah istirahat biar cepet sembuh" ucap fani. 


"Ibu gpp sayangg, kamu hari ini mau jaga toko lagi? Bukannya kamu libur? " tanya ibu pada fani.


 "Besok bu, buu plisss yahhh libur dulu jualan nya " rengek fani seperti anak kecil pada ibu nya,

 "ya sudah iyaa" jawab ibu


 "Nahhh gitu dong, ya sudah sini kuenya fani jual disekolah, fani berangkat dulu yaa buuu assalamu'alaikum " fani mencium tangan ibunya ia langsung bernjak pergi untuk sekolah, sepulang sekolah fani biasanya bekerja sebagai penjaga toko, awalnya ibu tidak mengizinkan fani untuk berkerja paruh waktu karna ia tidak boleh terlalu capek. Fani mempunyai gagal ginjal dokter menyarankan fani untuk melakukan operasi agar penyakitnya tidak terlalu parah namun biaya yang sangat besar menjadi kendala bagi fani.
  Saat fani pulang sekolah ia tak sengaja bertemu vino, mereka sangat dekat bagaimana tidak dekat fani da vino sudah berteman sejak kecil jadi tidak heran jika mereka sangat dekat 
"faniiiii liat hari ini aku mendapatkan upah yang sangat banyak hari ini, lumayan sebagian aku tabung untuk pengobatanmu " ucap vino dengan gembira,

"kamuu masih mengumpulkan uang itu? Sudah kubilang tidak usah huhhh aku bisa mengumpulkan nya sendiri" ucap fani dengan kesal,

"hari ini kamu jaga toko lagi ? Fannn kamu libur dulu aj. Nanti kamu sakit" ucap vino yang mengabaikan perkataan fani tadi,

"akuu sudah terlambat duluan yaa no dahhhhh" fani lari dan meninggalkan vino begitu saja,

"huhh anak itu memang menyebalkan " gerutu vino.
 
20:00
Kini fani sedang berbaring dipangkuan ibu nya, sedangkan ibu nya terus menerus mengelus rambut putrinya itu
"Tangan ibu sangat cantik " ucap fani, ibu nya hanya membalas dengan senyuman.

"Bu, tadi fani baca sesuatu katanya penyakit gagal ginjal itu berbahaya, tapii fani sampai sekarang masih kuat kuat aj." Tanya fani pada ibu nya.

"Itu tandanya allah masih pengen fani sama ibu" jawab ibu nya

"Buu kalo nanti fani ketemu ayah ibu mau titip salam gk? Fani mau bawa boneka  pemberian ayah biar nanti ayah gampang ketemu fani" ucap fani

"Kamu pasti sembuh ibu gk suka fani ngomong gitu lagi, udh yahh sekarang kamu tidur besok sekolah" ucap ibu sambil menahan tangis nya.

Hari demi hari fani lewati kesehatan fani mulai memburuk hingga akhir nya fani harus dirawat dirumah sakit, dokter bilang kalo fani harus segera mendapatkan pendonor jika tidak kemungkinan fani untuk hidup  kecil, hati ibu fani kini sedang hancur sehancurnya pikiran nya kacau orang yang ia sayangi satu satu nya sedang sekarat diranjang rumah sakit, "sekarang harus bagaimana ? Apa uang simpananku cukup, siapa yang ingin mendonorkan ginjal untuk anakku" lirih ibunya fani dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.
"Ibuuuuuuuu" teriak seseorang dilorong rumah sakit yang membuat ibu fani menoleh kearah itu. "

"Vino, kamu ada disini nak?" Tanya ibu fani

Iyaa bu, b-bagaimana keadaan fani bu ? Apa fani baik baik saja ? " ucap vino dengan nafas yang masih terengah-engah, ia sangat mengkhawatirkan keadaan fani, vino benar benar tidak ingin kehilangan fani.


"Fani sedang kritis dia harus segera mendapatkan pendonor ginjal sedangkan biaya nya sangat mahal mencari pendonorpun sangat sulit" tangis ibu fani pun pecah saat itu juga


"Ibuu, fani dan vino punya simpanan yang kita kumpulkan untuk pengobatan fani siapa tau uang itu cukup" ucap vino untuk menenangkan ibunya fani


"Vino akan kerja lebih giat lagi, kalo perlu vino yang akan menjadi pendonor, vino gak mau fani kenapa napa" ucap vino


"Makasih nak, tapi... kamu tidak perlu seperti itu kita cari pendonor lain siapa tau ada orang yang ingin mendonorkan ginjal nya untuk fani" ucap ibu


  Dua hari berlalu namun pendonor untuk fani belum ada sedangkan fani harus segara dioperasi, ibu fani sangat cemas vinopun sangat mengkhawatirkan keadaan fani. Mau tidak mau salah satu dari mereka yang akan menjadi pendonor, merekapun pergi menemui dokter untuk tes apakah gijal mereka cocok untuk fani. Hasil tes menunjukan ginjalnya cocok untuk fani dokter melangsungkan operasi agar fani cepat cepat terselamatkan, awal nya operasi berjalan lancar namun tiba tiba....alat pendeteksi jantung berhenti semua orang yang ada diruangan itu berusaha menyelamatkan nya namun sayang sudah tidak tertolong lagi. 
"Sekarang kamu udh gk ngerasain sakit lagi fan" ucap vino dengan senyum.


Tiga hari berlalu namun fani belum ada tanda tanda ia bangun semua orang mencemaskan keadaannya,bagaimana ini fani belum.bangun sampai sekarang? Disaat semua orang khawatir tiba" fani membuka matanya, cahaya matahari sangat menusuk mata fani ketika berusaha membuka matanya nya. "Ibuuuuuu" lirih fani

"Eunghhh bunda,dokter, vino i-ibu mana?" Tanya fani dengan kebingungan

"Eumm tenang dulu fan" ucap vino

"Yang sabar yaaa sayangg, semua akan baik baik saja" ucap bunda pemilik panti yang ditempati vino

"Eummm i-inii ada sesuatu untuk kamu" ucap vino sambil menyodorkan sebuah surat untuk fani, fani semakin bingung ada apa dengan semua ini ? Saat surat fani ia buka perasaan nya seperti disambar petir disiang hari,hati fani hancur badan fani gemetar air mata sudah tak terbendung lagi..
"I-ibuuuu" teriak fani

  Penasaran kan isi surat dari ibunya fani? Nantikan dipart 2 yaaa💃❤Thanks buat kalian yang udh baca cerpen yang bakal jadi cerbung ini semoga kalian sukaa❤❤dipart 2 bakal ada kejutan yang lebih seru dari kisah fani tungguu yakkk😆😆

( revisi)

Comments
Newer Posts
Latest Posts